contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 10 Maret 2010

 Antara PSP, X-BOX dan PS3
Salah satu produsen konsol game yang paling produktif dan inovatif saat ini adalah Sony dengan produknya PlayStation atau PS. Sejak kali pertama diperkenalkan PS sudah memaski generasi ketiga. Untuk variannya selain PS, ada PlayStation Portable dan PlayStation Portable GO. Varian terakhir diluncurkan untuk menandingi popularitas pesaingnya yaitu Nintendo DSi yang sudah dipasarkan bulan April lalu.
PSP Go adalah konsol game yang lebih ringan dan lebih ramping dibandingkan dengan handheld PSP sebelumnya. Lebih ringkas karena dari segi fisik, desain PSP Go dibuat dengan model sliding. Ia memiliki layar 3,8 inci, bobot yang 43 persen lebih ringan daripada PSP-3000, memori flash berkapasitas 16 GB, mendukung koneksi Bluetooth, dan semua konten digital yang terkandung dalam cakram Universal Media Disk (cakram yang digunakan PSP).
Sony menjual PSP Go di bulan Oktober kemarin dengan harga Euro 249 (sekitar Rp 3,6 juta) di Eropa, dan dibanderol seharga US$ 249 (Rp 2,5 juta) di Amerika Utara. Di Indonesia, PSP Go dibandrol pada kisaran harga Rp 3,599 juta.

Selain PSP Go, Sony punya produk lain yaitu Playstation 3 Slim. Konsol ini mengalami penurunan berat, ukuran, dan juga harga. Ia 32% lebih kecil, 36% lebih ringan, dan 34% lebih hemat daya dibandingkan Playstation 3 biasa. Konsol seharga USD300 ini bekerja sama dengan Netflix, sebuah perusahaan penyedia layanan sewa film secara online,tujuannya agar para pengguna PS3 dapat mengunduh film dari Netflix.
Dengan adanya kerjasama ini, nantinya para pengguna PS3 di kawasan Amerika Serikat dapat berlangganan film dari Netflix dan selanjutnya melakukan streaming film yang unduh dari netflix tanpa dikenakan biaya lagi, menarik bukan ?
Fitur ini tidak lain untuk menandingi kompetitornya, yaitu Microsoft yang saat ini menjadi pesaing Sony PS karena Microsoft juga memproduksi konsol game Xbox 360 yang juga menyediakan layanan serupa untuk para pengguna Xbox agar dapat mengunduh film dari Netflix namun bedanya, Microsoft mengenakan biaya tambahan untuk keanggotaan Xbox Live Gold sebesar US$ 50 per tahun.

http://techno-mobile.net/?p=807#more-807

0

0 komentar:

Posting Komentar

Text

mY tWeeeeeeTT

Followers